Melirik Profesi Si Pengelola Database
Written By Em Yahya on Minggu, Juni 09, 2013 | 02.39
Kamu tergolong orang yang teliti dan enggak alergi melihat daftar? Mungkin profesi yang satu ini cocok buat kamu.
Hampir setiap hari kita berhubungan dengan database, meskipun mungkin secara tidak sengaja. Mulai dari daftar nama mahasiswa di sebuah kampus perguruan tinggi, daftar nama pelanggan, daftar undangan, dan lain sebagainya merupakan suatu database. Nah, kali ini kita akan membicarakan salah satu profesi di kancah TI yang terkait dengan bidang tersebut. Database administrator (DA), namanya.
Sesuai namanya, seorang database administrator antara lain bertugas membuat, mengonfigurasikan, dan mengelola database.
Pekerjaannya berhubungan erat dengan profesi programmer, karena database yang sudah dibuat oleh DA akan digunakan oleh programmer di dalam program aplikasi buatannya. Dalam skala kecil, kita bisa membuat database menggunakan program seperti Access, Foxpro, dan dBase. Namun, jika berhubungan dengan DBA, database yang akan dikelola merupakan database dalam skala besar yang digunakan oleh perusahaan.
Komunikasi Harus Oke
Apa saja keahlian yang dibutuhkan oleh seorang database administrator (DA)? Rentang tanggung jawab profesi ini cukup luas, lho. Ia harus berhubungan dengan user, programmer, system analyst, manajer teknologi informasi, sampai dengan project manager. Oleh karena itu, kemampuan berkomunikasi yang baik, baik lisan maupun tulisan, sangatlah penting supaya ia mampu menangkap apa kebutuhan si user dan menerjemahkannya menjadi database yang benar.
Keahlian lainnya yang perlu dipunyai DA adalah kemampuan TI dasar. Ia kudu menguasai setidaknya satu database tertentu, seperti SQL Server yang jalan di atas sistem operasi Windows; database Oracle yang jalan di atas sistem operasi UNIX, Linux; atau Windows serta DB2 yang jalan di atas berbagai platform (contoh: UNIX, Windows, dan AS/400).
Selain itu, seorang DA juga harus menguasai sistem operasi di mana database yang diperlukan akan dijalankan. Bisa saja database tersebut dijalankan di atas berbagai macam sistem operasi seperti Windows, Linux, atau UNIX.
Kemampuan lainnya yang diperlukan oleh seorang DA adalah pemahaman terhadap proses bisnis perusahaan. Di dalam satu perusahaan ada banyak sistem yang satu sama lain saling berhubungan—sebut saja sistem personalia atau sumber daya manusia (SDM), sistem akuntansi dan keuangan, sistem marketing dan penjualan, sistem produksi, dan sistem manajemen mutu. Agar bisa menerjemahkan keinginan user menjadi sebuah database yang efektif dan efisien, DA tentu harus tahu bagaimana cara sistem ini bekerja supaya database yang dihasilkan sesuai dengan kebutuhan dan keinginan user.
Non-TI Lebih Beragam
Kamu tertarik bekerja sebagai database administrator di perusahaan TI? Keputusan yang bagus, karena kamu bisa mendapatkan banyak pengalaman mengimplementasikan teknologi jaringan terbaru kepada perusahaan pelanggan. Pun kamu bisa meraih banyak kesempatan untuk mengikuti pelatihan menggunakan teknologi terbaru di training center.
Sedangkan jika kamu bekerja di perusahaan non-TI atau end user, pekerjaan yang dilakukan umumnya tidak sesibuk di perusahaan TI. Pasalnya, setelah sistem yang ada terbentuk, kamu tinggal melakukan pengawasan dan perawatan terhadap fasilitas yang ada. Tapi, tak bisa dipungkiri, pilihan yang tersedia di perusahaan non-TI lebih banyak.
Ada banyak perusahaan di berbagai industri yang bisa menjadi tempat kerja seorang DA. Sebut saja industri kimia, penerbangan, pertambangan dan energi, kesehatan, perbankan, bangunan dan konstruksi, telekomunikasi, transportasi, asuransi, hingga media. Psst, bidang yang menawarkan kompensasi yang lumayan bagus adalah pertambangan dan energi, telekomunikasi, dan asuransi. Apalagi jika kamu bekerja di perusahaan multinasional. Gaji yang bisa diperoleh seorang DA umumnya cukup besar—bisa mencapai 7-10 juta rupiah sebulan. Apalagi jika kamu telah memegang sertifikasi internasional. Jangan lupa, pintar-pintarlah bernegosiasi saat wawancara kerja. Semakin baik kamu menjual diri, semakin besar kesempatan kamu diterima bekerja dengan gaji besar.
Gaetlah Sertifikasi
Agar lebih mantap berkarier sebagai DA, sebaiknya kamu mengambil beberapa sertifikasi internasional di bidang tersebut. Sebagai informasi, sebagian besar sertifikasi untuk database administrator ini dikeluarkan oleh vendor TI seperti Microsoft, IBM, dan Oracle. Oracle misalnya, merupakan perangkat lunak database yang bisa berjalan di berbagai platform seperti UNIX, Windows, dan Linux.
Oleh sebab itu, sertifikasi database dari Oracle layak diambil. Kamu bisa mengambil sertifikasi Oracle Certified Associate (OCA) untuk level pemula. Jika sudah lebih mahir, coba deh ambil sertifikasi Oracle Certified Professional (OCP). Kamu tergolong ahli? Sertifikasi Oracle Certified
Master (OCM) layak dilirik.
Jika ingin membuat database di atas sistem operasi Windows, pilih saja yang disediakan oleh Microsoft yakni Microsoft Certified Database Administrator (MCDBA). Selain itu, kamu juga bisa mengambil sertifikasi internasional milik IBM yang mengeluarkan database IBM DB2 yang berjalan di atas berbagai platform (UNIX, Windows, dan AS/400). Tapi, kalau masih tergolong pemula, coba ambil dulu sertifikasi DB2 Database Associate. Kalau sudah jago, baru jajal sertifikasi DB2 Database Administrator.
Nanang Sadikin (Tabloid PC plus)
Related Articles
If you enjoyed this article just click here , or subscribe to receive more great content just like it.
1 comments :
Kami sangat menghargai komentar pembaca sekalian, baik saran, kritik, bantahan dan lain sebagainya.
Bagi pembaca yang ingin berkomentar silahkan untuk login.
Peraturan komentar:
-komentar pendek atau panjang tidak masalah, baik lebih dari satu kolom juga tidak apa-apa.
-komentar menggunakan bahasa yang baik dan benar tidak berbelit-belit.
-langsung pada topik permasalahan. Terimakasih
Hi my loved one! I want to say that this article is awesome, nice written and
BalasHapuscome with almost all vital infos. I'd like to look extra posts like this .
My web site; how do you get your boyfriend back